Dalam sesi diskusi, salah satu kader perempuan Partai Golkar mempertanyakan kabar yang beredar bahwa adanya anomali dalam perekonomian saat ini. Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi, namun kemiskinan di Indonesia justru bertambah.
Mendengar pertanyaan tersebut, Sri Mulyani lantas membantahnya. Menurutnya kabar tersebut tidak benar atau hoax. Sebab menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2017 sebanyak 27,77 juta orang. Angka itu turun jika dibandingkan Maret 2016 sebesar 28,01 juta orang.
Sri Mulyani juga menjelaskan, pemerintah pada 2018 menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4%. Untuk mencapai angka tersebut pemerintah harus berupaya mengurangi angka kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan. Itu artinya pemerintah terus berupaya mengurangi angka kemiskinan.
"Setiap pertumbuhan ekonomi harus mengurangi kemiskinan atau membuka lapangan pekerjaan, itu yang disebut kualitas. Katakanlah setiap 1% harus kurangi 1 juta (penduduk miskin), nah kami coba untuk 1,5 juta," terangnya.
Untuk mengurangi angka kemiskinan kata Sri Mulyani, pemerintah juga telah melakukan investasi jangka panjang pada sumber daya manusia (SDM). Di mana saat ini pemerintah fokus melakukan perbaikan gizi untuk anak balita.
Artikel Asli
0 Response to "Ekonomi Tumbuh Tapi Kemiskinan Bertambah"
Posting Komentar